Mimpi Buruk di Atas Rumput Amerika
MetLife Stadium menjadi saksi bisu dari malam yang akan terus menghantui Kylian Mbappé. Alih-alih menjadi panggung pembalasan, laga kontra Paris Saint-Germain berubah menjadi babak mimpi buruk yang tak diduga siapa pun.
Bagi banyak orang, laga ini seharusnya menjadi duel seimbang. Namun, tak seorang pun membayangkan bahwa Mbappé dan timnya akan dihancurkan dengan skor mencolok. Bintang timnas Prancis itu justru tampil melempem dalam laga yang seharusnya menjadi ajang pembuktian.
Sebelum pertandingan dimulai, Mbappé tampak begitu emosional. Ia bahkan membagikan foto lawasnya di Parc des Princes lewat Instagram, memberi sinyal kerinduan dan semangat untuk menghadapi mantan timnya. Tapi kenyataan jauh dari harapan.
Penampilan Mengecewakan dari Sang Bintang Kylian Mbappé
Alih-alih membawa timnya unggul, Mbappé justru seperti kehilangan arah. Di lapangan, ia tampak seperti bayangan dirinya sendiri. Beberapa kali ia mencoba menusuk pertahanan, namun upayanya kandas. PSG bermain dengan solid, sementara Mbappé kesulitan mempertahankan bola dan kerap kehilangan penguasaan di momen-momen krusial.
Skor akhir 4-0 berbicara banyak. Ini bukan hanya kekalahan, tapi sebuah tamparan telak bagi pemain yang pernah dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Alih-alih menorehkan gol atau assist, Mbappé terlihat tak berdaya di hadapan mantan rekan-rekannya.
Bukan hanya publik yang kecewa, tapi juga catatan kariernya tercoreng. Laga tersebut menjadi salah satu titik terendah yang pernah ia alami di panggung internasional.
Kekalahan Terburuk dalam Karier Mbappé

Catatan Buruk yang Sulit Diterima
Berdasarkan data dari Stats Foot, ini adalah kekalahan paling telak yang pernah dialami Mbappé dalam ajang internasional, baik di level FIFA maupun UEFA. Fakta ini semakin menyakitkan mengingat pertandingan itu adalah satu-satunya kesempatan Mbappé tampil sebagai starter di turnamen ini.
Sebagai peraih Sepatu Emas, ekspektasi padanya begitu tinggi. Tapi, harapan itu runtuh dalam satu malam. Tak hanya gagal menyumbang kontribusi berarti, Mbappé bahkan terlihat seperti pemain yang tak siap tampil di ajang sebesar ini.
Dengan hasil ini, harapannya untuk meraih trofi musim ini semakin menjauh. PSG tak hanya mengalahkan lawan, mereka juga mematikan mimpi seorang mantan pemain yang dulu dielu-elukan di kota Paris.
Jalan Panjang Menuju Pemulihan
Kini, tugas berat menanti sang megabintang. Ia harus bangkit dari kekalahan memalukan ini dan membuktikan bahwa dirinya belum habis. Namun, luka yang ditinggalkan laga ini jelas akan sulit disembuhkan dalam waktu singkat.
Mbappé harus menghadapi kenyataan pahit: di pertandingan yang paling ia nantikan, ia justru tampil di bawah ekspektasi dan meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk.
Penutup: Mimpi Balas Dendam yang Gagal Total
Laga ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Mbappé untuk menunjukkan bahwa dirinya masih bisa bersinar. Namun, kenyataannya berkata lain. PSG tampil garang, sementara sang bintang tenggelam dalam tekanan.
Kekalahan 4-0 dari mantan klubnya menjadi catatan kelam dalam karier Kylian. Sebuah tragedi kecil di dunia sepak bola, tapi dengan dampak emosional yang besar bagi sang pemain. Jalan menuju kejayaan tampak semakin jauh, dan musim ini tampaknya bukan miliknya