Olivier Giroud akhirnya angkat bicara mengenai transfernya ke Lille OSC. Penyerang veteran Prancis itu memulai babak baru dalam kariernya setelah menjalani perjalanan panjang di berbagai liga top Eropa. Meski sudah berusia 37 tahun, Giroud masih memiliki hasrat tinggi untuk bersaing di level atas.
Olivier Giroud Buka Suara soal Kepindahannya ke Lille
Dalam wawancara terbaru, mantan pemain AC Milan itu mengungkapkan bahwa pilihannya bergabung dengan Lille bukan keputusan spontan. “Saya butuh proyek yang meyakinkan dan orang-orang di klub berhasil meyakinkan saya sejak awal,” ujar Giroud. Ia mengaku sudah memikirkan langkah ini sejak lama, dan Lille dinilai sebagai tempat yang ideal untuk babak penutup kariernya di Eropa.
Visi Klub dan Rasa Hormat Jadi Penentu
Giroud, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Prancis, mengatakan bahwa pembicaraan dengan manajemen klub serta pelatih baru sangat menentukan keputusannya. Ia merasa cocok dengan visi yang diusung klub, terutama dalam hal membangun tim dengan semangat kompetitif dan rasa hormat terhadap pemain senior.
Olivier Giroud Kembali ke Akar: Pilihan yang Dekat di Hati

“Penting bagi saya untuk berada di lingkungan yang mendukung secara profesional maupun pribadi. Di Lille, saya merasakan itu sejak awal proses negosiasi,” tambahnya. Meski mendapat tawaran dari luar negeri, termasuk dari Amerika Serikat dan Timur Tengah, Giroud memilih bertahan di Prancis agar lebih dekat dengan keluarga dan akar asalnya.
Sosok Pelatih Jadi Kunci Adaptasi
Giroud juga menyinggung pentingnya peran Jocelyn Gourvennec, pelatih Lille, dalam membentuk suasana yang membuatnya merasa diinginkan. Sang pelatih, yang kini kembali menukangi klub, dikenal sebagai sosok yang mampu memadukan pemain muda dan berpengalaman dengan baik. Giroud merasa kolaborasi ini akan menjadi sesuatu yang positif bagi tim maupun kariernya.
Antusiasme Suporter dan Misi Kedua di Ligue 1
Keputusan ini juga disambut hangat oleh para pendukung Lille. Banyak yang menyatakan antusiasme mereka melalui media sosial, menyambut kedatangan sang juara dunia 2018. Giroud dipandang bukan hanya sebagai penambah kekuatan di lini depan, tetapi juga sebagai figur yang dapat menjadi panutan bagi para pemain muda.
Kembali Setelah Satu Dekade: Momentum yang Pas
Menariknya, kepindahan ini juga menandai kembalinya Giroud ke Ligue 1 setelah lebih dari satu dekade merumput di luar negeri. Ia terakhir kali tampil di kasta tertinggi Prancis bersama Montpellier pada musim 2011–2012, saat membawa klub tersebut meraih gelar liga yang mengejutkan banyak pihak.
Misi Eropa dan Tekad Tak Mengenal Usia
Dengan pengalaman yang luas di Premier League dan Serie A, Giroud diharapkan mampu memberikan kontribusi instan. Ia menyatakan siap menerima tantangan baru, sekaligus membantu Lille bersaing di papan atas dan kompetisi Eropa.
Olivier Giroud: Bukan untuk Liburan, Tapi untuk Berjuang
“Kami punya ambisi besar, dan saya datang bukan untuk liburan,” tegasnya. Ucapan itu seolah menegaskan bahwa Giroud belum selesai dan masih ingin menulis babak gemilang lain dalam karier sepak bolanya